Sumber
daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Yang
tergolong di dalamnya tidak hanya komponen
biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi
juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam,
berbagai jenis logam, air, dan tanah. Sumber
daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya
keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Maroko, dan
berbagai negara di Timur
Tengah memiliki
kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah.
Macam-macam Sumber Daya Alam dapat
dibedakan menjadi beberapa kelompok:
a.
Berdasarkan
Jenisnya
1)
Sumber daya alam hayati
Adalah
Sumber Daya Alam yang berasal dari mahluk hidup, atau berhubungan dengan mahluk
hidup
a)
Tumbuhan
Tumbuhan merupakan
sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Organisme ini
memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen
dan pati melalui
proses fotosintesis. Oleh
karena itu, tumbuhan merupakan produsen
atau
penyusun dasar
rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan
bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan.
Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan
akan berakibat punahnya konsumen
tingkat
di atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:
o Bahan
makanan: padi, jagung, gandum , tebu
o Bahan
bangungan: kayu jati, kayu mahoni
o Bahan
bakar (biosolar): kelapa
sawit
o Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
o Pupuk
kompos.
b) Pertanian
dan perkebunan
Indonesia
dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia
mempunyai pencaharian di bidang pertanian
atau
bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan
bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan
pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha
yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa.
Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor,
antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong.
Di
samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan
baku minyak goreng), tembakau (bahan
baku obat dan rokok), kapas (bahan
baku tekstil), kopi (bahan
minuman), dan tebu (bahan
baku gula pasir).
c)
Hewan, peternakan, dan perikanan
Sumber
daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan.
Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau
sebagai sumber bahan pangan, seperti ungags
dan sapi. Untuk
menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in
situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah
pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ
adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat
lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun system peternakan, dan
juga perikanan, untuk
lebih memberdayakan sumber daya hewan.
2)
Sumber daya alam nonhayati
Ialah
sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat
dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan
hasil tambang.
a)
Air
Air
merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi
oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air
asin (wilayah laut, samudra, dll.)
dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring dengan
pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan
domestik dan energi, terus
meningkat. Air juga digunakan untuk
pengairan, bahan dasar industri
minuman,
penambangan, dan asset
rekreasi. Di
bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai
pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain
terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal
ini akan mengurangi
efek rumah kaca.
b)
Angin
Pada era
ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai
digantikan dengan penggunaan energi
yang
dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan
turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di
daerah dataran tinggi. Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada,
energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh
bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan
turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
c)
Tanah
Tanah
adalah komponen penyusun permukaan bumi .Tanah termasuk salah satu sumber daya
alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan
sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman
pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan
kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti
udara, air, mineral, dan senyawa
organik Pengelolaan
sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan
penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.
d)
Hasil tambang
Sumber
daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia,
seperti bahan dasar
infrastruktur, kendaraan
bermotor, sumber
energi, maupun sebagai
perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar
dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara,
seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor
ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan
secara efisein. Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:
e) Minyak Bumi
o Avtur
untuk
bahan bakar pesawat terbang;
o Bensin
untuk
bahan bakar kendaraan bermotor;
o Minyak
Tanah untuk
bahan baku lampu minyak;
o Solar
untuk
bahan bakar kendaraan diesel;
o LNG (Liquid
Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
o Oli
ialah
bahan untuk pelumas mesin;
o Vaselin
ialah
salep untuk bahan obat;
o Parafin
untuk
bahan pembuat lilin; dan
o Aspal
untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
Batu
Bara : Dimanfaatkan untuk bahan
bakar industry dan rumah
tangga.
Bijih
Besi : Untuk peralatan rumah
tangga, pertanian dan
lain-lain
Tembaga : Merupakan jenis logam
yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.
Bauksit : Sebagai bahan dasar
pembuatan alumunium.
Emas
dan Perak : Untuk perhiasan
Marmer : Untuk bahan bangunan
rumah atau gedung
Belerang : Untuk bahan obat
penyakit kulit dan korek api
Yodium : Untuk obat dan peramu
garam dapur beryodium
Nikel : Untuk bahan pelapis
besi agar tidak mudah berkarat.
Gas
Alam : Untuk bahan bakar kompor
gas
Mangan : Untuk pembuatan
pembuatan besi baja
Grafit :
Bermanfaat untuk membuat pensil, dan bahan pembuatan baterai
b. Berdasarkan sifatnya
1. SDA yang dapat diperbaharui
Adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak
dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari,
angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya
sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk
dapat terus berkelanjutan.
2. SDA tak dapat diperbaharui
Adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat
daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan
habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya
memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk
sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya
berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu,
terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama
jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi
dan senyawa organik tersebut
menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.
c. Berdasarkan potensi
1) Sumber daya
alam materi, merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalm bentuk fisiknya,
misalnya: batu, besi, kayu, serat kapas, rosella, dsb.
2) Sumber daya
alam energy, merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya, misalnya:
batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang
surut laut, kincir angina, dll.
3) Sunmber daya
alam ruang, merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup,
misalnya: area tanah (daratan) dan angkasa
Cara Pengelolaan Sumber daya
alam
Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan
pelestarian. Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam namun serasi dan
seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus
dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan itu.
Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan,
maka tindakan eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan tindakan
perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup
harusdilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut:
1.
Memanfaatkan sumber daya alam
yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air,
tanah, dan udara.
2.
Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3.
Mengembangkan metoda menambang dan
memproses yang efisien, serta pendaurulangan (recycling).
4.
Melaksanakan etika lingkungan
berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.
Cara memelihara dan melestarikan
sumber daya alam
Seiring berjalannya waktu, jumlah penduduk semakin bertambah. Jumlah
penduduk yang semakin banyak itu mengakibatkan kebutuhan hidup manusia
bertambah besar. Misalnya, kebutuhan makan, pakaian, perumahan, dan kendaraan.
Usaha pemenuhan kebutuhan manusia menuntut perkembangan teknologi yang semakin
maju. Teknologi pun menjadi maju karena manusia mengembangkan ilmu pengetahuan.
Jika tidak dikendalikan penggunaannya maka sumber daya alam akan habis
nantinya. Oleh karena itu perlu ada tindakan pelestarian sumber daya alam,
adapun usaha-usaha untuk melestarikan alam diantaranya sebagai berikut:
1.
Penanaman kembali hutan-hutan yang
gundul
2.
Menjaga kebersihan lingkungan
3.
Membuat terasering pada pertanian di
pegunungan.
4.
Membatasi pengambilan sumber daya alam
yang berlebihan.
Ada beberapa pengelompokan sumber daya
alam yang bertujuan untuk memudahkan kita dalam mengingatnya diantaranya adalah
sumber daya alam berdasarkan jenisnya, sumber daya alam berdasarkan
perubahannya, sumberdaya alam berdasarkan kegunaannya.
Sumber
daya alam di Indonesia
Indonesia merupakan
negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Fakta
tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang
dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung
perkembangan ekonomi
yang
berkelanjutan (green economy). Protokol Nagoyo sendiri merumuskan
tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara
pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat
penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut.
Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara
lain:
·
Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak
pada daerah tropis yang
memiliki curah hujan
yang
tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
·
Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada
titik pergerakan lempeng
tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan
yang kaya
akan mineral.
·
Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi
berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis
sumber mineral.
Tingginya
tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang
dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16%
dari hewan reptil, 17%
dari burung, 18%
dari jenis terumbu
karang, dan 25%
dari hewan laut. Di bidang
agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan
bahkan kayu yang
banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.
Sumber
daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai
daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan
tambang, seperti
petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak. Di
samping itu, Indonesia juga memiliki tanah
yang
subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang
mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat
besar.
Sumber
daya alam dan pertumbuhan ekonomi
Sumber
daya alam dan tingkat perekonomian suatu
negara memiliki kaitan yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara
teoritis akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat. Tetapi ,
pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena negara-negara
di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya seringkali merupakan negara dengan
tingkat ekonomi yang rendah. Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut
Dutch disease. Hal ini disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber
pendapatan besar dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih
rendah daripada negara-negara yang bergerak di sektor industri dan jasa. Negara
yang kaya akan sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang
memadai dalam mengolahnya.
Korupsi, Perang saudara,
lemahnya Pemerintahan
dan Demokrasi juga
menjadi faktor penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut.
Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pembenahan sistem pemerintahan,
pengalihan investasi dan penyokongan ekonomi ke bidang industri lain, serta
peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam.
Contoh negara yang telah berhasil mengatasi hal tersebut dan menjadikan
kekayaan alam sebagai pemicu pertumbuhan negara adalah Norwegia dan Botswana.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar