Pelatihan adalah proses pembelajaran yang melibatkan
perolehan keahlian, konsep, peraturan atau sikap untuk meningkatkan kinerja
karyawan. Pengembangan yaitu penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab
yang berbeda atau yang lebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, instansi atau
lembaga pendidikan.
Tujuan Perusahaan dalam memberukan pelatihan agar
karyawan dapat:
1. Menambah
pengetahuan baru
2. Mengasah
kemampuan karyawan
3. Meningkatkan
Keteampilan
4. Meningkatkan
Rasa Tanggung jawab
5. Meningkatkan
Ketaatan
Kapan
Pelatihan Diperlukan
Didalam perusahaan
biasanya karyawan akan menduduki jabatan baru yang tidak didukung dengan
pendidikannya. Biasanya upaya yang akan ditempuh alah melakukan pelatihan dan
pengembangan karir.
Jenis
Program Pelatihan dan Pengembangan
Ada 5 jenis – jenis pelatihan yang dapat
diselenggarakan:
1. Pelatihan
Keahlian (Skills Training ) merupakan pelatihan yang sering dijumpai dalam
organisasi. Program pelatihannya relative sederhana.
2. Pelatihan
Ulang (Retraining) merupakan upaya memberikan karyawan keahlian yang dibutuhkan
untuk menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah.
3. Pelatihan
Lintas Fungsional (Cross Fungtional Training) merupakan pelatihan karyawan
untuk melakukan aktitas kerja dalam bidang lainnya selain dan pekerjaan yang
ditugaskan.
4. Pelatihan
Tim merupakan bekerjasama terdiri dari sekelompok individu untuk menyelesaikan
pekerjaan demi tujuan bersama dalam sebuah tim kerja.
5. Pelatihan
Kreativitas merupakan tenaga kerja diberikan peluang untuk mengeluarkan gagasan
yang berdasarkan pad penilaian rasional dan biaya kelayakan.
Orientasi
Pekerja Baru
Orientasi terdiri dari 2 jenis,
yaitu ;
1. Induksi,
tahap awal dalam karyawan baru. Mempelajari apa yang akan dilakukan, peraturan
– peraturan dan sebagainya.
2. Sosialisasi,
proses yang berjangka lebih panjang dimana karyawan baru mempelajari norma –
norma, system nilai dan kelompok.
Pelatihan
dan Tahap – Tahapnya
1. Penentuan
kebutuhan pelatihan adalah lebih sulit untuk menilai kebutuhan – kebutuhan
pelatihan bagi para pekerja yang ada daripada mengorientasikan para pegawai
yang baru. Dalam tahapan ini terdapat 3 macam kebutuhan akan pekatihan, yaitu:
a. General
treatment need
b. Oversable
Performance discrepancies
c. Future
Human resources need
2. Mendesain
program pelatihan yaitu dengan melakukan perubahan dalam sistem feedback,
seleksi, imbalan atau pemecatan terhadap pegawai selama masa percobaannya.
Pelatihan
formal dan Non Formal
1. Pelatihan
Formal
Yaitu pelatihan yang dilaksanakan
secara formal/ Resmi oleh organisasi atau perusahaan untuk para karyawan.
Metode pelatihan formal yaitu:
a. Belajar
Mandiri
b. Metode
belajar dikelas/ceramah
c. Pelatihan
di tempat kerja
d. Unjuk
kerja
e. Simulasi
f. System
magang
g. Pelatihan
vestibule
h. Bermain
peran
i. Telaah
kasus
2. Pelatihan
Non Formal
Yaitu pelatihan yang diadakan untuk
melengkapi pelatihan normal. Salah satu pelatihan non formal disebut Built in
Training atau pelatihan melekat merupakan pelatihan yang berkesinambungan dan
melekat dengan tugas atasan untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam
melaksanakan tugasnya.
Pelatihan
supervisor, pengembangan team dan pengembangan organisasi
Tujuan dari pelatihan supervisi
adalah untuk meningkatkan keterampilan pengawasan dalam manajemen untuk
melaksanakan pekerjaan melalui orang lain. Ada dua jenis pelatihan, yaitu:
Organization development (OD) dan sensitivity training.
1. Organization
Development, yaitu para manager dan supervisor tidak hanya bertanggung jawab
pada pelatihan terhadap pegawai tetapi juga meningkatkan kualitas hubungan
kerja dari para pegawai.
2. Sensitivity
training, yaitu hubungan kerja dalam kelompok kecil dan action research yang
didasarkan pada pengumpulan data.
Arti
dan pentingnya pengembangan SDM
1. Sumber
daya manusia pendidikan, untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal.
2. Sumber
daya manusia pertanian, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dibidang pertanian.
Pengembangan
SDM melalui Diklat
Diklat adalah proses penyelenggaraan belajar
mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan. Tujuan diklat adalah:
1. Meningkatkan
pengetahuan dan sikap untuk melakukan tugas jabatan secata professional
2. Menciptakan
kesamaan visi
3. Menciptakan
operator yang berperan sebagai persatuan bangsa
Macam – macam Diklat
1. Diklat
pra jabatan
2. Diklat
dalam jabatan
Pengembangan
melalui penugasan
Untuk mengembangkan potensi pegawai melalui
penugasana pada jabatan – jabatan dari yang sederhana sampai yang kompleks.
Pengembangan
melalui Mutasi/Promosi
Promosi adalah penghargaan dengan kenaikan jabatan
dalam suatu organisasi ataupun instansi baik dalam pemerintahan maupun non
pemerintahan. Sebab – sebab pelaksanaan mutase menurut siswandi (1999)
digolongkan sbb:
1. Permintaan
sendiri
2. Alih
tugas produktif
Pengembangan
melalui GKM (Gugus kendali mutu)
GKM didalam perusahaan adalah sekelompok karyawan
kecil yang terdiri dari 3 sampai 8 orang dari unit kerja.
Pengembangan
melalui waskat
Waskat adalah pengorganisasian, prosedur,
pencatatan, pelaporan, supervisi dan review intern.
1. Pengorganisasian
2. Personil
3. Kebijakan
4. Perencanaan
5. Prosedur
6. Pencatatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar