Pengertian seleksi menurut bahas adalah penyaringan,
pemilihan untuk mendapatkan yang terbaik.
Penempatan adalah proses, perbuatan, cara menempati.
Seleksi dan penempatan merupakan langkah yang
diambil segera stelah terlaksananya fungsi rekrutmen.
Proses
seleksi
1. Penerimaan
pendahuluan pelamar
Merupakan
proses dua arah dimana pelamar memilih organisasi tempat bekerja dan organisasi
memilih calon karyawan yang tepat.
2. Tes
– Tes Seleksi
Tes
– tes ini dilaksanakan untuk mendapatkan informasi ya relative objektif tentang
pelamar, diharapkan memperoleh calon karyawan sesuai dengan ketentuan
3. Tes
Psikologi
Tidak
semua perusahaan melaksanakan tes psikologi dalam proses seleksi. Perusahaan
melaksanakan tes psikologi sebagai dasar memilih calon karyawan terbaik, tetapi
lebih mempercayakan pada seleksi wawaancara saja.
4. Tes
Kesehatan
Tes
ini merupakan standar pokok prosedur yang telah ditetapkan oleh instansi
pemerintahan ataupun perusahaan. Pemeriksaan kesehatan biasanya dilakukan di
Rumah sakita atau klinik yang telah dipercaya perusahaan.
5. Pemeriksaan
Referensi – Referensi
Pemeriksaan
ini bertujuan untuk memperoleh keterangan pelamar dimasa lalu. Dari surat
keterangan itu akan didapat beberapa informasi tentang pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan yang dimiliki oleh pelamar.
6. Wawancara
Wawancara
merupakan seleksi yang paling penting dilakukan untuk memperoleh informasi yang
diperoleh saat tes tertulid, informasi tersebut berupa kepribadian, kemampuan
berkomunikasi dan kondisi fisik pelamar. Pada tahap ini merupakan kesempatan
bagi perusahaan untuk mengukur kemampuan calon karyawan secara langsung.
7. Keputusan
Penerimaan
Disinilah
proses seleksi tahap terakhir mereka akan menerima nasib diterima atau ditolak.
Bagi calon yang tidak diterima dapat dipertimbangkan untuk kesempatan yang akan
datang.
8. Umpan
balik hasil seleksi
Apabila
masukan - masukan selama proses seleksi sesuai maka karyawan yang baru ini
merupakan sumber daya yang palin produktif.
Syarat – Syarat Seleksi
dan Penempatan
1. Informasi
analisis jabatan, yang memberikan deeskripsi jabatan spesifikasi jabatan dan
standar – standar prestasi yang diisyaratkan setiap jabatan.
2. Rencana
– Rencana sumber daya manusia, yang memberikan informasi kepada manajer tentang
tersedia atau tidaknya lowongan pekerjaan dalam organisasi.
3. Keberhasilan
fungsi rekrutmen yang akan menjami manajer bahwa tersedia sekelompok orang yang
akan dipilihnya.
Pengaruh nilai terhadap
seleksi dan penempatan
Dalam
praktek aktivitas rekrutmen ini ditandai oleh persaingan tiga nilai utama keadilan
sosial, efisiensi dan daya tangkap politik. Masalah seleksi dan penempatan,
meliputi pengertian seleksi dan penempatan, syarat – syaratnya dan pengaruh
terhadap aktivitas seleksi dan penempatan
Tes
Keabsahan (Validation) dan Bentuknya
Tes
validasi adalah penentuan cakupan apakah suatu alat seleksi sesuai dengan
syarat pekerjaan. Terdapat 3 strategi validitas, yaitu:
1. Empirical
Validation, dikenal dengan keabsahan kriteria yang menghendaki bahwa suatu
angka test dalam pengertian statistic dapat dikorelasikan secara signifikan
dengan unsur penting dari performansi kerja.
2. Construct
Validation adalah tes yang mengidentifikasi ciri – ciri psikologis atau
ketangkasan yang dikaitkan dengan keberhasilan kinerka pekerjaan tersebut.
3. Content
Validation, menuntut adanya kualifikasi minimum yang logis dikaitkan dengan
kewajiban dari jabatan. Tes ini dapat digunakan untuk kriteria seleksi dan
promosi dengan mengukur kinerja seorang pekerja.
Strategi Tes keabsahan
Rekrutmen
dan seleksi merupakan suatu tantangan tersendiri bagi para manajer dan direksi
karena sangat menentukan pencapaian tujuan perusahaan. Dalam proses rekrutmen
dan seleksi perusahaan harus menggunakan prosedur rekrutmen dan seleksi yang
objektif, terpercaya dan absah.
Metode – metode seleksi
dan penempatannya
Dalam
proses seleksi adalah menetapkan kualifikasi minimal bagi suatu jabatan melalui
analisis jabatan yang terkait dengan metode tertentu untuk mengukur kualifikasi
dari pelamar. Ada 9 metode yang biasanya digunakan, yaitu:
1. Tinjauan
data biografis
2. Tes
ketangkasan
3. Tes
kemampuan
4. Tes
performansi
5. Referensi
6. Evaluasi
performansi
7. Wawancara
8. Pusat
– pusat penilaian
9. Masa
percobaan
Kendala
dalam memilih metode seleksi dan penempatan
1. Tingkat
validitas yang berbeda dan keterkaitan kerja yang berbeda
2. Masing
– masing metode mempunyai tingkat reliabilitas atau konsistenan angka bagi
seorang pelamar dibandingkan waktu
3. Metode
tersebut mempunyai tingkat biaya yang bervariasi dari yang mulai tidak mahal
hingga biaya yang sangat mahal
4. Orientasi
nilai dari sebuah organisasi juga mempengaruhi dalam pemilihan metode seleksi
dan penempatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar