Rabu, 29 Juni 2016

Belajar Menjadi Wirausahawan yang Baik


Banyak orang yang memilih menjadi seorang wirausahawan (entrepreneur) dengan alasan tersendiri. Ada yang ingin mengembangkan minat di bidang bisnis, ada yang ingin memiliki waktu fleksibel dan ada pula orang yang menjadi wirausahawan karena meneruskan bisnis orang tua. Apapun alasannya, menjadi wirausahawan merupakan sebuah profesi yang memerlukan banyak pembelajaran hidup. Tak ada orang yang langsung terlahir dengan jiwa wirausahawan. Semua kesuksesan tersebut berasal dari proses pembelajaran dan kesungguhan hati.
Menurut definisi yang dijelaskan oleh KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), wirausahawan adalah orang yang berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya. Apapun background pendidikannya, seorang wirausahawan harus mampu menginspirasi dirinya sendiri untuk senantiasa melakukan kreasi dan inovasi.
Hal yang perlu dipelajari dan dipahami oleh seorang calon pengusaha, yaitu :
1.      Fokus dengan tujuan
Jangan terlalu terburu-buru untuk mulai berbisnis di berbagai bidang. Pilih salah satu bidang yang paling dikuasai untuk mulai memaksimalkan potensi dan bakat anda. Fokus dengan inovasi produk yang akan merebut perhatian calon pelanggan. Setelah bisnis mulai terbentuk dapat mulai berfokus pada pengembangan level bisnis yang tentunya diiringi dengan inovasi tanpa henti.
2.      Bekerja dengan Disiplin
Bagaimana bisa mulai memimpin pekerja-pekerja bila terhadap diri sendiri saja bersikap lengah dan santai. Mulai disiplin dari hal-hal kecil. Misalnya, menetapkan jam masuk bagi karyawan.
3.      Pelajari system bisnis secara keseluruhan
Sang pemilik bisnis yaitu membentuk system dan bertanggung jawab atas keseluruhan proses bisnis, hendaknya dapat memahami keseluruhan system bisnis yang telah dibuat. Jangan bergantung kepada karyawan dalam berbagai hal apapun. Sehingga sekalipun karyawan memutuskan resign secara mendadak.
4.      Bersikap dengan bijak dan persuasive
Pribadi introvert yang tidak terlalu suka beramah tamah dengan orang lain. Mulailah belajar menempatkan diri untuk berbaur dengan oranglain. Sikap humble dan terbuka mampu membuat orang lain tertarik dengan bisnis yang dibangun. Jadi, saatnya dapat menjadi diri sendiri da nada saatnya harus mampu mengeluarkan kemampuan komunikasi secara persuasive.
5.      Jalinlah relasi yang baik dengan oranglain
Sebagai makhluk social, kita tidak akan pernah tau kapan membutuhkan bantuan dari orang lain. Jangan menyepelekan hubungan social dengan orang lain. Jalinlah relasi yang baik dan komunikatif dengan semua orang.
6.      Bersenang-senang? Sebaiknya ditunda dulu
Bukan berarti tak boleh bersenang-senang ketika bisnis dirintis mulai menunjukkan tanda-tanda keberhasilan. Tapi, kesenangan tersebut patut diimbangi dengan upaya mempertahankan dan menaikkan leel bisnis. Jangan sampai berubah menjadi seorang yang cepat puas atas posisi yang telah dicapai.
      Selain itu makna penundaan bukan berarti harus selalu terpaku dengan aturan yang membuat dirinya malah tidak nyaman menjalani bisnis nantinya. Harus ada peribangan yang baik antara waktu yang digunakan untuk mengejar karir wirausaha dengan waktu menenangkan hati untuk jalan hidup agar berjalan lebih baik.
7.      Ingatlah bahwa setiap bisnis pasti ada resikonya
Wirausahaan yaitu orang orang yang realistis dan mampu menanggung risiko bisnis. Jadi jangan terbuai dengan kesuksesan yang telah dicapai dibidang bisnis. Kelalaian dapat memicu munculnya kesalahan-kesalahan yang meimbulkan risiko besar. Buatlah manajemen risiko sebagai bentuk antisipasi terhadap permasalahan yang dapat muncul.
8.        Selalu Bersyukur
     Sebagai manusia yang beragama dan berTuhan tentunya kita harus selalu bersyukur atas segala usaha yang telah kita capai saat ini. Karena dalam kehidupan manusia selalu ada campur tangan Tuhan. Namun, dalam bersyukur atas apa yang sudah kita dapatkan saat ini bukan berarti kita langsung pasrah pada nasib yang Tuhan berikan.
9.      Pintar Memanfaatkan Peluang
      Peluang atau kesempatan dapat di ibaratkan sebuah emas, sangat disayangkan jika sebuah peluang atau kesempatan hanya terlewatkan begitu saja. Manfaatkanlah peluang yang berguna untuk meningkatkan / memajukan usaha anda. Misalnya saja peluang promosi gratis atau peluang mendapatkan hasil berlipat.
10.  Mau Mendengarkan Masukan
     Menjadi seorang wirausaha harus mau mendengarkan masukan dari orang lain terutama yang lebih berpengalaman dari kita. Hindari praduga atau merasa bahwa kita sendiri saja sudah cukup pintar, cukup menguasai, atau merasa sudah benar tanpa harus mendengarkan masukan dari orang lain. Jangan hanya mengandalkan bakat dari diri pribadi, belajar dari orang lain, mengikuti seminar-seminar kewirausahaan juga penting untuk mempertajam pengetahuan dan kemampuan kita.

Jadi, menjadi seorang wirausahawan tampaknya sangat menyenangka. Bisa memimpin babnyak orang. Memiliki kecukupan materi dan memiliki waktu yang fleksibel. Namun menjadi seorang wirausahawan tidak semudah yang dibayangkan karena kelalaian kecil dapat memicu munculnya permasalahan yang lebih besar. Sebelum memutuskan untuk mulai berwirausaha buatlah perencanaan yang matang dan meminta dukungan dari orang orang terekat. Dukungan moril dapat menjadi salah satu sumber kekuatan terbesar yang bisa memotivasi seorang wirausahawan.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar