Jumat, 21 Desember 2018

Seleksi dan Penempatan


Pengertian seleksi menurut bahas adalah penyaringan, pemilihan untuk mendapatkan yang terbaik.
Penempatan adalah proses, perbuatan, cara menempati.
Seleksi dan penempatan merupakan langkah yang diambil segera stelah terlaksananya fungsi rekrutmen.
Proses seleksi
1.      Penerimaan pendahuluan pelamar
Merupakan proses dua arah dimana pelamar memilih organisasi tempat bekerja dan organisasi memilih calon karyawan yang tepat.
2.      Tes – Tes Seleksi
Tes – tes ini dilaksanakan untuk mendapatkan informasi ya relative objektif tentang pelamar, diharapkan memperoleh calon karyawan sesuai dengan ketentuan
3.      Tes Psikologi
Tidak semua perusahaan melaksanakan tes psikologi dalam proses seleksi. Perusahaan melaksanakan tes psikologi sebagai dasar memilih calon karyawan terbaik, tetapi lebih mempercayakan pada seleksi wawaancara saja.
4.      Tes Kesehatan
Tes ini merupakan standar pokok prosedur yang telah ditetapkan oleh instansi pemerintahan ataupun perusahaan. Pemeriksaan kesehatan biasanya dilakukan di Rumah sakita atau klinik yang telah dipercaya perusahaan.
5.      Pemeriksaan Referensi – Referensi
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memperoleh keterangan pelamar dimasa lalu. Dari surat keterangan itu akan didapat beberapa informasi tentang pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dimiliki oleh pelamar.
6.      Wawancara
Wawancara merupakan seleksi yang paling penting dilakukan untuk memperoleh informasi yang diperoleh saat tes tertulid, informasi tersebut berupa kepribadian, kemampuan berkomunikasi dan kondisi fisik pelamar. Pada tahap ini merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk mengukur kemampuan calon karyawan secara langsung.
7.      Keputusan Penerimaan
Disinilah proses seleksi tahap terakhir mereka akan menerima nasib diterima atau ditolak. Bagi calon yang tidak diterima dapat dipertimbangkan untuk kesempatan yang akan datang.
8.      Umpan balik hasil seleksi
Apabila masukan - masukan selama proses seleksi sesuai maka karyawan yang baru ini merupakan sumber daya yang palin produktif.

Syarat – Syarat Seleksi dan Penempatan
1.      Informasi analisis jabatan, yang memberikan deeskripsi jabatan spesifikasi jabatan dan standar – standar prestasi yang diisyaratkan setiap jabatan.
2.      Rencana – Rencana sumber daya manusia, yang memberikan informasi kepada manajer tentang tersedia atau tidaknya lowongan pekerjaan dalam organisasi.
3.      Keberhasilan fungsi rekrutmen yang akan menjami manajer bahwa tersedia sekelompok orang yang akan dipilihnya.

Pengaruh nilai terhadap seleksi dan penempatan
Dalam praktek aktivitas rekrutmen ini ditandai oleh persaingan tiga nilai utama keadilan sosial, efisiensi dan daya tangkap politik. Masalah seleksi dan penempatan, meliputi pengertian seleksi dan penempatan, syarat – syaratnya dan pengaruh terhadap aktivitas seleksi dan penempatan

Tes Keabsahan (Validation) dan Bentuknya                                     
Tes validasi adalah penentuan cakupan apakah suatu alat seleksi sesuai dengan syarat pekerjaan. Terdapat 3 strategi validitas, yaitu:

1.      Empirical Validation, dikenal dengan keabsahan kriteria yang menghendaki bahwa suatu angka test dalam pengertian statistic dapat dikorelasikan secara signifikan dengan unsur penting dari performansi kerja.
2.      Construct Validation adalah tes yang mengidentifikasi ciri – ciri psikologis atau ketangkasan yang dikaitkan dengan keberhasilan kinerka pekerjaan tersebut.
3.      Content Validation, menuntut adanya kualifikasi minimum yang logis dikaitkan dengan kewajiban dari jabatan. Tes ini dapat digunakan untuk kriteria seleksi dan promosi dengan mengukur kinerja seorang pekerja.

Strategi Tes keabsahan
Rekrutmen dan seleksi merupakan suatu tantangan tersendiri bagi para manajer dan direksi karena sangat menentukan pencapaian tujuan perusahaan. Dalam proses rekrutmen dan seleksi perusahaan harus menggunakan prosedur rekrutmen dan seleksi yang objektif, terpercaya dan absah.

Metode – metode seleksi dan penempatannya
Dalam proses seleksi adalah menetapkan kualifikasi minimal bagi suatu jabatan melalui analisis jabatan yang terkait dengan metode tertentu untuk mengukur kualifikasi dari pelamar. Ada 9 metode yang biasanya digunakan, yaitu:
1.      Tinjauan data biografis
2.      Tes ketangkasan
3.      Tes kemampuan
4.      Tes performansi
5.      Referensi
6.      Evaluasi performansi
7.      Wawancara
8.      Pusat – pusat penilaian
9.      Masa percobaan
Kendala dalam memilih metode seleksi dan penempatan
1.      Tingkat validitas yang berbeda dan keterkaitan kerja yang berbeda
2.      Masing – masing metode mempunyai tingkat reliabilitas atau konsistenan angka bagi seorang pelamar dibandingkan waktu
3.      Metode tersebut mempunyai tingkat biaya yang bervariasi dari yang mulai tidak mahal hingga biaya yang sangat mahal
4.      Orientasi nilai dari sebuah organisasi juga mempengaruhi dalam pemilihan metode seleksi dan penempatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar