Rabu, 18 November 2015

PENGANTAR BISNIS MINGGU 5



PENGANTAR BISNIS MINGGU 5

DEWI NURJANAH (21215791)
RIVA OKTAVIYANDARI (26215085)
1EB20

1.      Aplikasikan/Terapkan fungsi manajemen pada suatu perusahaan yang real. Contoh Gambarnya.
Jawab:
RITZ-CARLTON  merupakan salah satu dari deretan hotel ternama di dunia. Caesar Ritz sang pendiri Ritz Carlton mengharapkan para pelanggan selalu berpendapat bahwa Ritz Carlton merupakan hotel yang memberikan pelayanan sempurna kepada para pelanggan. Ritz Carlton telah berkomitmen untuk memperlakukan pelanggannya seperti raja. Komitmen yang mereka buat tertuang dalam moto mereka yang tertera jelas di kartu pengenal mereka yaitu “We are Ladies and Gentlemen serving Ladies and Gentlmen” (Kami adalah para wanita dan pria terhormat yang melayani Anda Para Wanita dan Pria terhormat).
Kunci Sukses keberhasilan Ritz Carlton di dunia industri perhotelan adalah penekanan pada presentase tingkat sewa hunian rata-rata dan pemasukan pendapatan dari tingkat hunian tersebut. Pihak Manajemen Ritz Carlton sering sekali mengadakan  pertemuan untuk membahas perkembangan bisnis terutama yang menyangkut pendapatan keuntungan dan tingkat pengembalian investasi. Selain itu, para Pelayan di Ritz Calton juga telah digembleng dengan pelatihan ketat untuk menguasai standar-standar pelayanan pelanggan kelas satu. Standar ini telah dikembangkan selama lebih dari satu abad lamanya oleh Caesar Ritz. Para Karyawan Ritz secara terus menerus dibina dan diasah dengan berbagai pengetahuan serta nilai yang terkandung dalam budaya perusahaan. Para manajer akan berulang-ulang menegaskan nilai-nilai perusahaan dan meninjau kembali teknik-teknik pelayanan pelanggan. Para staff dituntut untuk bersikap ramah dan perduli pada setiap kebutuhan tamu, perilaku mereka terhadap para tamu sebelumnya terlihat sangat kaku dan mendetail, itu sebabnya Falsafah pelayanan pelanggan diubah pada pertengahan tahun 2006 yang lalu. Para shief officer dituntut dapat mempergunakan SDM dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menciptakan nilai bagi perusahaan. Menurut Patrick Mene, untuk menciptakan SDM yang handal diperlukannya pengembangan proses dan system yang ada. Selain itu penerapan konsep Total Quality Management didalam struktur organisasi dan program pemenuhan kebutuhan spesifik pelanggan terus dikembangkan. SDM merupakan hal penting untuk organisasi di manajemen Ritz Carlon. Untuk merealisasikan hal tersebut, Ritz Carlton tidak hanya melihat status karyawan sebagai tenaga kerja saja, tetapi juga harus dilihat dari sisi sumbangsih pikiran, empati dan perasaan yang diberikan oleh karyawan kepada perusahaan. Para calon karyawan juga akan diuji untuk mengetahui kecocokannya dengan budaya kerja semacam itu, selain apakah mereka memang memiliki sifat pembawaaan yang senang memberikan pelayanan. Penilaian Performa Karyawan tidak hanya diatur dari service quality indicator, tetapi juga oleh karyawan itu sendiri dengan cara pemilihan jenis pekerjaan yang berbeda-beda.
Di awal tahun 1990 ditetapkanlah standard proses perubahan dan penyempurnaan dari pembukuan hotel baru yang disebut the seven countdown. Dalam hari pertama dilakukan pengenalan mengenai nilai dan budaya  perusahaan. 5 hari  selanjutnya diberikan pelatihan menyangkut keterampilan dan cara memberikan pelayanan kepada pelanggan. Dengan konsep the seven Countdown yang sudah berjalan selama ini harus dipertimbangkan apakah strategi ini cukup relevan ditetapkan lagi pada pembukaan hotel baru apabila adanya kenaikan standar pelayanan pada suatu karyawan meningkat semakin kompleksnya pelatihan yang diberikan.
Dalam proses pembukaan hotel baru ada 3 bagian besar, yaitu: Property (pemilihan tempat, konsep pengembangan produk, dsb), Market Customization ( dapat menyesuaikan hotel dengan selera pasar/konsumen), dan Staffing the New Hotel ( Meminimalkan kegagalan dalam memberikan pelayanan, focus pada SDM yang berpengalaman, perusahaan dapa menanamkan budaya perusahaan kepada karyawan baru, lalu memberikan training kepada para Karyawan). Oleh karena itu, Perbaikan dalam proses pembukaan hotel baru di area market customisation dan staffing harus terus diukur secara berkala, dan hasilnya dievaluasi sehingga bisa dilakukan tindakan perbaikan.
2. Buatlah skema ciri-ciri manager profesional, keterampilan manajemen yang dibutuhkan
Jawab :
   Berkaitan dengan hubungan antar pribadi

Ø  Pemimpin Lambang (Figurehead)
Kepala simbolis diperlukan untuk menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang bersifat legal dan sosial.
Ø  Pemimpin (Leader)
Bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengaktifkan bawahan,dan bertanggung jawab untuk mengisi posisi yang kosong (staffing), mempertanggungjawabkan kepada orang yang mendelegasikan wewenang mengenai hasil yang telah dicapai.
Ø  Penghubung (Liaison)
Memelihara suatu jaringan kontak luar dengan kontak dalam yang berkembang sendiri yang memberikan dukungan dan informasi dari luar maupun sebaliknya.
Berkaitan dengan informasi

Ø  Pemantau (Monitor)
Sebagai pusat informasi internal dan eksternal tentang suatu organisasi, yang melihat segala kondisi dilingkungannya
Ø  Penyebar (Dissiminator)
Meneruskan informasi yang diterima dari orang luar atau dari bawahan kepada anggota organisasi ataupun sebaliknya.
Ø  Juru Bicara (Spokesperson)
Meneruskan informasi kepada orang luar mengenai rencana, tindakan, kebijakan, dari hasil organisasi.
Berkaitan dengan pengambilan keputusan
Ø  Wirausaha (Entrepreneur)
Mencari kesempatan ataupun peluang dalam organisasi dan lingkungannya serta memprakarsai ”proyek-proyek perbaikkan” untuk menimbulkan perubahan.
Ø  Pengendali Gangguan (Disturbance Handler)
Bertanggung jawab atas tindakan korektif bila organisasi menghadapi gangguan mendadak dan penting.
Ø  Pengalokasi Sumber Daya (Resource Allocator)
Bertanggung jawab terhadap alokasi segala sumber daya organisasi.
Ø  Perunding (Negotiator)
Mewakili organisasi pada perundingan-perundingan utama.




Referensi :
Robbins, Stephen P. and Coulter, Mary. 2009. Management, edisi kesepuluh jilid 1:Erlangga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar